
Meliaindo.com | Cara mencegah kanker serviks – Kanker serviks merupakan salah satu penyakit ganas yang sangat mengkhawatirkan, terutama bagi kaum wanita. Setiap tahunnya, jumlah penderita kanker serviks terus meningkat, dan ini menjadi isu kesehatan yang perlu mendapat perhatian serius.
Untuk itu, mari kita simak dan terapkan cara mencegah kanker serviks yang efektif, demi memastikan kesehatan reproduksi yang optimal.
Kanker serviks adalah penyakit ganas yang menyerang leher rahim dan dapat menyebabkan dampak yang fatal. Berdasarkan data WHO, kanker merupakan penyebab kematian kedua tertinggi di dunia setelah penyakit kardiovaskuler, dan kanker serviks menjadi salah satu penyumbang angka kematian tertinggi akibat kanker di Indonesia.
Kanker serviks disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) sub tipe onkogenik 16 dan 18 serta dipengaruhi oleh faktor risiko seperti hubungan seksual bebas pada usia muda, merokok, dan gangguan imunitas.
Sebelumnya jantung pernah menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian orang lantaran menjadi penyakit mematikan nomor satu yang menyerang semua usia baik bayi sampai orang dewasa.
Tapi kini, dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, giliran penyakit kanker serviks yang mengancam nyawa para perempuan di dunia ini, karena menjadi penyakit nomor satu yang membahayakan dan mematikan.
Ini dibuktikan dengan data yang diperoleh tiap tahun terdapat 493.242 wanita di seluruh dunia yang terdeteksi terkena kanker serviks dan sebanyak 273.505 wanita meninggal.
Tiap hari di seluruh dunia sekitar 700 wanita harus meninggal karena kanker serviks. Sementara, untuk di Indonesia tiap hari sudah ada 40 wanita yang terdiagnosa menderita kanker seviks dan 20 wanita diantaranya meninggal akibat kanker serviks.
Bahkan di Tegal sendiri yang notabene bukanlah kota besar, kini sekitar 89 orang perempuan diketahui telah menderita penyakit kanker serviks.
Dari 89 orang ini, rata-rata perempuan yang terkena penyakit tersebut terbagi menjadi dua, yakni 51 orang pada usia 45-64 tahun dan 38 orang pada usia produktif 15-44 tahun. Ini permasalahan yang sangat pelik dan butuh penanganan atau pengobatan medis segera agar tidak berakibat fatal di kemudian hari.
Pasalnya, sebagian besar perempuan belum mengetahui dan memahami gejala kanker serviks yang menyerangnya. Maka dari itu, perempuan yang ada di Indonesia perlu diberikan sosialisasi terhadap kanker serviks yang telah merenggut nyawa ratusan perempuan sedini mungkin agar bisa lebih waspada dan hati-hati terutama dalam pergaulan bebas.
Dengan begitu penyebab utama kanker serviks itu karena serangan HPV (Human Papiloma Virus) dan sekitar 99 persen penderita kanker serviks terkena serangan virus tersebut. HPV ini bisa menyerang karena memiliki ukuran yang kecil, dengan diameter 55 cm.
Meskipun kecil, HPV ini sangat berbahaya sebab ada yang mampu bertahan walaupun berusaha dilumpuhkan oleh sistem kekebalan tubuh. Virus yang mampu bertahan inilah yang kemudian menetap sehingga menyebabkan terjadinya kanker serviks. Penyakit ini bisa menyerang karena sering “berhubungan”.
Di samping itu, timbulnya HPV juga sangat rentan pada wanita yang suka me*ro*kok, berganti-ganti pasangan dan menikah di usia dini.
Jika anda seorang wanita mendapati salah satu tanda gejala tersebut, segeralah untuk diperiksakan ke dokter untuk dideteksi lebih lanjut, agar virus yang ada di organ kewanitaan tidak menyebar dan bisa diatasi sedini mungkin.
Tapi bila dari awal sudah mengetahui tanda gejala tersebut dan dibiarkan saja hingga mencapai stadium tiga tanpa diperiksakan ke dokter, ini sangat berbahaya karena virus sudah menyebar kemana-mana.
Untuk penyembuhan kanker serviks pada stadium berat yakni tiga ataupun empat sebenarnya cukup sulit lantaran sudah akut. Namun dengan teknologi yang canggih, biasanya penderita yang mengalami penyakit ganas ini seringkali berobat ke luar negeri. Pengobatan ke luar negeri pun membutuhkan biaya yang cukup besar.
Memang fasilitas dan alat di luar negeri lebih komplit dibandingkan di Indonesia dan biasanya rata-rata penyembuhan di luar negeri mendapatkan hasil yang cukup bagus.
Namun jika perempuan yang tingkat ekonominya biasa saja atau standar dimana menderita kanker serviks stadium tiga atau empat setidaknya melakukan kemoterapi kemoradiasi secara rutin. Karena dengan melakukan kemoterapi ini secara rutin, virus yang menyebar di bagian akan berkurang dan penderita bisa hidup kembali dengan normal.
Selain kemoterapi, kanker serviks juga bisa diobati dengan jalan alternatif, salah satunya adalah minum jamu herbal atau suplemen. Sebab, biasanya pengobatan alternatif seperti halnya minum-minuman jamu herbal lebih mujarab karena memiliki khasiat tersendiri dalam meraciknya.
Cara mencegah kanker serviks
Nah, agar kanker serviks tidak lagi menyerang, setidaknya ada beberapa cara terbaik untuk mencegah penyakit mematikan dan ganas tersebut, diantaranya ialah :
1. Rutin Lakukan Vaksinasi HPV
Vaksinasi HPV sangat penting untuk mencegah infeksi virus HPV yang menjadi penyebab utama kanker serviks. Vaksin HPV dapat diberikan pada usia remaja sebelum aktif secara sek**sual, sehingga dapat memberikan perlindungan lebih baik.
2. Aktif dan rutin memeriksakan diri ke dokter untuk berjaga-jaga.
Penting bagi setiap wanita untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, termasuk pap smear dan tes HPV. Pemeriksaan ini akan membantu mendeteksi perubahan sel-sel leher rahim secara dini sehingga langkah pencegahan lebih lanjut dapat diambil jika ditemukan kelainan.
3. Berhubungan dengan satu pasangan yang sah.
Praktik se**ks bebas berisiko tinggi dapat meningkatkan kemungkinan terinfeksi HPV dan meningkatkan risiko terkena kanker serviks. Menghindari perilaku ini merupakan langkah penting dalam mencegah penyakit ini.
4. Perhatikan Pola Makan Sehat
Mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, dan makanan tinggi serat dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membantu melawan infeksi HPV dan pencegahan kanker serviks.
5. Hentikan Kebiasaan Merokok
Merokok bukan hanya berdampak buruk pada paru-paru dan jantung, tetapi juga dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Menghentikan kebiasaan merokok dapat mengurangi risiko terkena kanker serviks dan memperbaiki kesehatan secara keseluruhan.
6. Mengonsumsi Melia Propolis
Melia propolis diketahui memiliki potensi dalam mencegah kanker serviks karena mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid dan asam fenolat. Flavonoid dan asam fenolat tersebut memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan.
Selain itu, melia propolis juga memiliki aktivitas antitumor yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker serviks. Dengan mengonsumsi melia propolis secara teratur, dapat membantu menjaga keseimbangan seluler dan meminimalkan risiko perkembangan kanker serviks secara alami.
FAQ Seputar Kanker Serviks
Apakah kanker serviks hanya menyerang wanita?
Ya, kanker serviks adalah penyakit yang khusus menyerang wanita karena terjadi pada leher rahim.
Apakah vaksinasi HPV aman?
Ya, vaksinasi HPV telah diuji secara klinis dan dianggap aman dan efektif dalam mencegah infeksi HPV yang berpotensi menyebabkan kanker serviks.
Apakah vaksin HPV dapat diberikan pada wanita yang sudah aktif secara sek**sual?
Ya, vaksin HPV tetap efektif jika diberikan pada wanita yang sudah aktif secara sek**sual, meskipun lebih baik jika diberikan sebelum aktif secara sek**sual.
Penutup
Kanker serviks merupakan ancaman serius bagi kesehatan reproduksi wanita.
Namun, dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti melakukan vaksinasi HPV, periksa kesehatan secara teratur, menghindari hubungan sek**sual bebas, menjaga pola makan sehat, berhenti merokok, dan mengonsumsi melia propolis setiap hari kita dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini.
Penting bagi setiap wanita untuk memahami pentingnya pencegahan dan mengambil tindakan yang tepat demi menjaga kesehatan reproduksi dan keseluruhan tubuh.
Demikianlah cara mencegah kanker serviks, semoga bermanfaat.