
BISNIS MELIA SEHAT SEJAHTERA – Pada umumnya konsumsi lemak cenderung dihindari orang karena lemak banyak dinilai sebagai biang berbagai penyakit. Namun, tidak semua lemak tidak baik. Kalau tidak mengonsumsinya sama sekali, dapat menurunkan kesehatan karena lemak diperlukan tubuh manusia sebagai salah satu unsur zat penting. Sebab itu kita harus cerdas mengonsumsi lemak agar bisa mempertahankan kesehatan.
Pengonsumsian lemak yang berlebihan tidak baik karena dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit, khususnya obesitas dan penyakit jantung dan darah. Jika kadar koloesterol dalam darah meningkat naik, akan menimbulkan efek negatif pada tingkat kesehatan dan gangguan penyakit yang diakibatkan oleh kolesterol seperti sakit jantung, stroke, maupun penyempitan pembuluh darah.
Lemak adalah salah satu sumber energi bagi tubuh manusia. Ia menghasilkan 2 kali lipat energi daripada karbohidrat dan protein. Lemak banyak mengandung cadangan energi yang diperlukan ketika kita kekurangan asupan tenaga, melancarkan proses penyerapan protein dan karbohidrat, menopang fungsi senyawa organik dalam tubuh, membantu dalam proses penyerapan vitamin A, D, E, dan K, serta membantu tubuh melindungi organ-organ dari goncangan yang datang dari luar tubuh.
Lemak dapat digolongkan dalam 3 jenis, yakni lemak jenuh, lemak tidak jenuh, dan lemak trans. Masing-masing memiliki struktur kimia dan bentuk yang berbeda.
Lemak jenuh mudah dikenali dari bentuknya yang padat seperti lilin dan banyak ditemukan pada produk yang berasal dari hewan seperti daging merah, mentega, atau susu murni. Lemak jenuh memiliki sifat yang dapat menganggu tubuh yaitu dapat mengentalkan darah sehingga mudah lengket pada dinding pembuluh darah karena menggumpal yang tentu saja dapat mengganggu peredaran darah dalam tubuh.
Untuk mengurangi pengonsumsian lemak, lebih baik daging dimasak dengan cara dikukus atau dipanggang, daripada digoreng. Ketika memakan masakan dari daging ayam dan bebek, lebih baik kulitnya tidak dimakan karena lemaknya tersimpan banyak pada kulitnya.

Selain mengurangi konsumsi lemak demi kesehatan, kita perlu juga mengurangi pengonsumsian 3 jenis makanan berwarna putih seperti tepung terigu, gula pasir, dan garam. Biasanya gandum dianjurkan daripada tepung terigu serbaguna yang biasa kita sering pakai karena gandum memiliki serat pangan. Garam merupakan bumbu yang selalu digunakan dalam masakan sehari-hari. Tapi sebaiknya perhatikan jumlah asupan garam yang dikonsumsi, karena jika berlebihan bisa memicu beberapa penyakit. Kelebihan garam dalam tubuh bisa menyebabkan efek yang serius pada kesehatan, termasuk rasa haus, anemia, rasa lapar palsu dan beberapa penyakit seperti tekanan darah tinggi. Gula juga selalu hadir untuk makan dan minuman sehari-hari. Namun, demi hidup sehat dianjurkan pengonsumsian gula pun harus dikurangi. Kelebihan gula dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit yang mempengaruhi penyakit seperti obesitas, diabetes, dan kerusakan gigi.
Sementara salah satu cara memenuhi kebutuhan tubuh akan lemak sebaiknya dengan meningkatkan konsumsi terhadap daging ikan. Ikan menjadi salah satu sumber asam lemak yang kaya dengan omega 3 yang dapat memberikan perlindungan tubuh terhadap penyakit jantung koroner, penyakit imunitas, dan kanker. (KBS World Radio)
Demikianlah artikel mengenai Cara Sehat Konsumsi Lemak, semoga bermanfaat. Jangan lupa mengonsumsi melia biyang dan propolis untuk menjaga tubuh tetap sehat. Anda bisa bergabung dengan bisnis melia sehat sejahtera, dan mendapatkan produk propolis dan melia biyang yang asli.