Ciri gatal karena diabetes sering kali menjadi tanda awal dari gangguan kesehatan kulit yang lebih serius. Sayangnya, banyak penderita diabetes yang mengabaikan gejala ini, menganggapnya sebagai gatal biasa. Padahal, gatal yang dialami penderita diabetes memiliki karakteristik khusus yang perlu dikenali. Dengan memahami ciri-ciri tersebut, penderita dapat mengambil langkah cepat untuk mencegah komplikasi.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang berbagai ciri gatal yang dialami oleh penderita diabetes, sehingga Anda bisa lebih waspada terhadap kondisi kulit Anda.
Apa Itu Ciri Gatal karena Diabetes?
Ciri gatal karena diabetes biasanya terjadi karena kadar gula darah yang tinggi yang berdampak pada kulit. Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, termasuk rasa gatal yang berlebihan. Biasanya, rasa gatal ini muncul di area tertentu seperti kaki, tangan, atau bagian tubuh lainnya yang rentan mengalami masalah kulit. Gatal ini bisa sangat mengganggu dan mengurangi kualitas hidup penderitanya.
Ciri-Ciri Gatal Karena Diabetes yang Harus Anda Ketahui
1. Gatal di Area Lipatan Kulit
Salah satu ciri khas gatal pada diabetes adalah munculnya rasa gatal di area lipatan tubuh, seperti ketiak, selangkangan, atau di bawah payudara. Lipatan kulit yang cenderung lembap sering kali menjadi tempat berkembang biaknya bakteri atau jamur, yang memperburuk rasa gatal.
Penderita diabetes perlu memerhatikan kebersihan area-area tersebut dan menggunakan pakaian yang longgar agar kulit dapat “bernapas.” Jika gatal ini disertai ruam kemerahan atau bau tidak sedap, bisa jadi itu adalah tanda infeksi jamur.
2. Kulit Bersisik atau Mengelupas
Gatal yang terjadi pada penderita diabetes sering diiringi dengan kulit bersisik atau mengelupas. Kondisi ini biasanya muncul di area kaki, tangan, atau punggung. Kulit yang kering dan bersisik menjadi salah satu tanda bahwa tubuh mengalami gangguan sirkulasi darah atau dehidrasi akibat kadar gula yang tinggi.
Tips: Gunakan pelembap khusus untuk kulit kering yang aman bagi penderita diabetes agar mencegah kerusakan kulit lebih lanjut.
3. Gatal yang Berkepanjangan dan Sulit Hilang
Salah satu ciri utama yang membedakan gatal pada diabetes dengan gatal biasa adalah durasinya yang lama. Gatal ini tidak kunjung hilang meskipun sudah menggunakan obat oles atau pelembap umum. Bahkan, gatal ini bisa semakin memburuk jika kadar gula darah tidak terkontrol.
Gatal berkepanjangan ini sering kali membuat penderita merasa frustrasi. Untuk mengatasinya, penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dan menghindari menggaruk terlalu sering, karena bisa menyebabkan iritasi kulit yang lebih parah.
4. Gatal yang Lebih Parah pada Malam Hari
Banyak penderita diabetes melaporkan bahwa rasa gatal yang mereka alami menjadi lebih intens saat malam hari. Hal ini dapat terjadi akibat perubahan suhu tubuh, kurangnya aktivitas, atau peningkatan sensasi saraf pada malam hari.
Gatal yang terjadi di malam hari sering kali mengganggu tidur, yang pada akhirnya memengaruhi kualitas hidup penderita diabetes. Untuk membantu meringankan gejala ini, Anda bisa mencoba menggunakan pelembap sebelum tidur atau mengenakan pakaian yang lembut dan tidak terlalu ketat.
5. Luka Akibat Garukan yang Sulit Sembuh
Penderita diabetes yang mengalami gatal sering kali tidak bisa menahan diri untuk menggaruk area yang terkena. Akibatnya, muncul luka kecil yang lambat laun menjadi sulit sembuh. Kondisi ini sering kali terjadi karena kadar gula yang tinggi menghambat proses penyembuhan alami tubuh.
Penting untuk menghindari menggaruk secara berlebihan. Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan kompres dingin atau salep antijamur untuk meredakan rasa gatal tanpa melukai kulit.
6. Perubahan Warna Kulit di Area Gatal
Ciri lain yang sering muncul adalah perubahan warna kulit di area yang terasa gatal. Kulit bisa terlihat lebih gelap, menipis, atau bahkan menjadi kasar. Biasanya, perubahan ini terjadi di area kaki atau tangan, yang sering terpapar tekanan atau gesekan.
7. Sensasi Panas atau Perih pada Area Gatal
Gatal pada diabetes sering kali disertai dengan sensasi panas atau perih. Hal ini bisa terjadi karena kerusakan saraf akibat diabetes (neuropati diabetik) yang memengaruhi kulit. Kondisi ini biasanya lebih parah di bagian tubuh yang sering terkena tekanan, seperti telapak kaki.
Cara Membedakan Gatal Diabetes dengan Gatal Lain
Meskipun artikel ini tidak membahas penyebab atau cara penanganan, penting untuk menyadari bahwa gatal pada diabetes memiliki karakteristik unik dibandingkan dengan gatal biasa. Jika Anda mengalami gatal yang bersifat kronis, menyebar ke area tertentu, atau sulit diatasi, segera konsultasikan dengan dokter.
Untuk membantu meredakan masalah kulit, Anda juga dapat mencoba produk alami seperti Melia Propolis, yang telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan kulit.
FAQ
Apakah gatal ini hanya dialami oleh penderita diabetes tipe 2?
Tidak. Gatal bisa dialami oleh penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.
Apakah semua penderita diabetes akan mengalami gatal?
Tidak semua, tetapi mereka dengan kadar gula yang tidak terkontrol lebih rentan mengalami gejala ini.
Bagaimana cara memastikan bahwa gatal yang dialami terkait diabetes?
Jika Anda memiliki riwayat diabetes, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk memastikan diagnosisnya.
Kesimpulan
Ciri gatal karena diabetes dapat dikenali melalui gejala seperti gatal di lipatan kulit, kulit bersisik, gatal berkepanjangan, hingga sensasi panas atau perih. Mengenali tanda-tanda ini penting untuk mencegah komplikasi kulit yang lebih serius. Jaga kadar gula darah Anda dan perhatikan kondisi kulit secara rutin.
GRATIS ONGKIR HARI INI SAJA Berakhir Dalam |
Jangan Terkecoh harga MURAH, dan belilah Melia Propolis dan Melia Biyang Asli HANYA pada Distributor atau Agen Propolis Melia Resmi Dapatkan produk-produk ASLI dari Melia Sehat Sejahtera (MSS) sekarang juga |