
Tentunya semua orang pernah mengalami yang namanya mabuk perjalanan. Mabuk perjalanan biasanya dialami ketika bepergian menggunakan mobil atau bus dengan jarak tempuh yang cukup jauh. Beberapa peneliti menunjukkan mabuk perjalanan disebabkan oleh dua hal, fisik dan psikis.
Penyebab fisik artinya terdapat ketidakseimbangan antara mata dan perasa yang menyebabkan gangguan pada organ keseimbangan (labirin). Kebanyakan orang awam terkena mabuk perjalanan karena sering melakukan kegiatan yang menunduk atau mata yang terlalu terfokus pada suatu hal. Sedangkan penyebab psikis ini biasa dialami oleh orang orang yang memang sebelumnya pernah mengalami mabuk perjalanan. Sugesti bahwa setiap kali perjalanan selalu mabuk terkadang tidak dapat dikontrol sehingga akan menimbulkan hal yang berulang ulang.
Lalu bagaimana cara mencegah dan mengobati mabuk perjalanan? Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya mabuk perjalanan :
- Hindari kegiatan membaca

Selain membaca, hindari juga bermain gadget saat di dalam kendaraan. Selain mencegah terjadinya mabuk perjalanan, hal ini juga menghindari kerusakan mata loh. Mata yang dipaksakan bekerja saat dalam kondisi berpindah tempat dapat menyebabkan kondisi mata yang tidak stabil dan mengakibatkan rabun jauh.
- Tidak makan berlebihan
Sebelum perjalanan terlebih lagi saat hendak bepergian dengan jarak yang cukup jauh, jangan mengisi perut terlalu berlebihan alias ‘kekenyangan’. Bepergian dengan perut yang terisi penuh akan membuat kondisi badan tidak baik dan menyebabkan pusing. Mabuk perjalanan dapat berawal dari yang namanya pusing ataupun migren.
Mengisi perut yang berlebihan juga dapat menyebabkan mual secara tidak langsung. Dengan munculnya rasa mual maka secara tidak langsung kita juga mendorong diri untuk muntah dan dapat menyebabkan mabuk perjalanan.
- Sesekali buka jendela untuk mendapat hawa segar
Sesekali mintalah untuk mematikan AC dan buka jendela untuk merasa hawa udara segar. Jika selama perjalanan menggunakan AC secara terus menerus dapat membuat penumpang mengalami sesak napas karena pertukaran oksigen hanya terjadi di dalam mobil itu saja dan pertukaran udara pun bukan berasal dari oksigen alami.
Dengan sesekali menghirup hawa segar, dapat terhindar dari pusing dan mual yang berlebihan.
- Hindari duduk di posisi paling belakang
Percaya atau tidak, mabuk perjalanan juga dapat disebabkan karena penumpang duduk di kursi yang paling belakang. Mengapa? Karena secara logika, penumpang di belakang mendapatkan sirkulasi udara yang paling terakhir jika selama bepergian menggunakan AC. Maka dari itu, jika ada penumpang yang duduk di kursi paling belakang diusahakan sesering mungkin membuka jendela agar hawa segar tetap masuk ke dalam mobil.
Lalu, bagaimana mengobati bila sudah terjadi mabuk perjalanan?
- Berhenti dan biarkan penumpang muntah terlebih dahulu.
- Gosok minyak kayu putih pada pelipis, belakang telinga dan perut serta punggung
- Minta penumpang yang terkena mabuk perjalanan untuk menghirup aroma minyak untuk mengurangi rasa pusing
- Setelah dirasa baikan, barulah lanjutkan perjalanan dan tempatkan penumpang duduk di kursi pinggir dekat jendela