Karbohidrat adalah salah satu zat gizi yang penting bagi tubuh. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi utama bagi sel-sel tubuh, terutama otak dan sistem saraf. Karbohidrat juga berperan dalam menjaga keseimbangan cairan, hormon, dan enzim dalam tubuh.
Namun, tidak semua karbohidrat memiliki kualitas yang sama. Ada karbohidrat yang baik dan ada yang buruk bagi kesehatan. Karbohidrat yang baik adalah karbohidrat kompleks yang mengandung banyak serat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Karbohidrat yang buruk adalah karbohidrat sederhana yang mudah dicerna dan menimbulkan lonjakan gula darah.
Makanan tinggi karbohidrat adalah makanan yang mengandung banyak karbohidrat, baik yang baik maupun yang buruk. Makanan tinggi karbohidrat dapat memberikan manfaat bagi tubuh jika dikonsumsi dengan bijak dan seimbang. Namun, makanan tinggi karbohidrat juga dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan dan tidak sehat.
Manfaat Makanan Tinggi Karbohidrat
Makanan tinggi karbohidrat dapat memberikan manfaat bagi tubuh, terutama jika makanan tersebut mengandung karbohidrat kompleks yang berkualitas. Beberapa manfaat makanan tinggi karbohidrat adalah:
Memberikan energi yang cukup bagi tubuh.
Karbohidrat adalah bahan bakar utama bagi sel-sel tubuh, terutama otak dan sistem saraf. Tanpa karbohidrat, tubuh akan mengalami kelelahan, lemas, dan sulit berkonsentrasi.
Meningkatkan kinerja fisik dan mental.
Karbohidrat dapat membantu meningkatkan stamina, kekuatan, dan daya tahan tubuh saat berolahraga. Karbohidrat juga dapat membantu meningkatkan kemampuan belajar, ingatan, dan kreativitas.
Mencegah konstipasi dan penyakit pencernaan.
Karbohidrat yang mengandung banyak serat dapat membantu melancarkan pencernaan dan mengeluarkan racun dari tubuh. Serat juga dapat membantu mencegah konstipasi, wasir, divertikulitis, dan kanker usus besar.
Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Karbohidrat yang mengandung banyak antioksidan dapat membantu melindungi jantung dan pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan juga dapat membantu menurunkan kolesterol jahat, tekanan darah, dan risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan diabetes.
Menjaga berat badan ideal.
Karbohidrat yang mengandung banyak serat dan air dapat membantu menurunkan berat badan dengan cara meningkatkan rasa kenyang, mengurangi nafsu makan, dan mengurangi asupan kalori. Serat dan air juga dapat membantu mengatur gula darah dan hormon insulin, yang berpengaruh pada metabolisme lemak.
Membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi.
Karbohidrat yang mengandung banyak kalsium dan fosfor dapat membantu menjaga kepadatan dan kekuatan tulang dan gigi. Kalsium dan fosfor juga dapat membantu mencegah osteoporosis dan karies.
Membantu menjaga kesehatan kulit dan rambut.
Karbohidrat yang mengandung banyak biotin dan niacin dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan rambut. Biotin dan niacin juga dapat membantu mencegah dermatitis, rambut rontok, dan kuku rapuh.
Risiko Makanan Tinggi Karbohidrat
Makanan tinggi karbohidrat dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan, terutama jika makanan tersebut mengandung karbohidrat sederhana yang tidak sehat. Beberapa risiko makanan tinggi karbohidrat adalah:
- Menyebabkan obesitas dan penyakit kronis. Karbohidrat sederhana yang mudah dicerna dan menimbulkan lonjakan gula darah dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh. Lemak yang berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, sindrom metabolik, penyakit jantung, stroke, dan kanker.
- Mengganggu keseimbangan hormon dan mood. Karbohidrat sederhana yang menimbulkan lonjakan gula darah dapat menyebabkan fluktuasi hormon dan mood. Hormon dan mood yang tidak stabil dapat menyebabkan stres, depresi, kecemasan, iritabilitas, dan gangguan tidur.
- Menyebabkan kerusakan gigi dan gusi. Karbohidrat sederhana yang menempel pada gigi dan gusi dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan plak. Bakteri dan plak dapat menyebabkan kerusakan gigi, karies, gingivitis, dan periodontitis.
- Menyebabkan alergi dan intoleransi. Karbohidrat sederhana yang berasal dari gandum, jagung, dan susu dapat menyebabkan reaksi alergi dan intoleransi pada beberapa orang. Reaksi alergi dan intoleransi dapat menyebabkan gejala seperti gatal, ruam, bengkak, sakit perut, diare, dan muntah.
Daftar Makanan Tinggi Karbohidrat
Berikut ini daftar makanan tinggi karbohidrat yang dapat Anda konsumsi dengan bijak dan seimbang:
Nasi, roti, pasta, mie, dan sereal.
Makanan ini mengandung karbohidrat yang berasal dari biji-bijian. Pilihlah biji-bijian yang utuh dan tidak terlalu diproses, seperti nasi merah, roti gandum, pasta gandum, mie soba, dan sereal oatmeal. Hindari biji-bijian yang terlalu putih, manis, dan berlemak, seperti nasi putih, roti putih, pasta putih, mie instan, dan sereal corn flakes.
Kentang, ubi, singkong, dan jagung.
Makanan ini mengandung karbohidrat yang berasal dari umbi-umbian. Pilihlah umbi-umbian yang segar dan tidak terlalu diproses, seperti kentang rebus, ubi kukus, singkong rebus, dan jagung rebus. Hindari umbi-umbian yang terlalu digoreng, dibumbui, dan dibuat tepung, seperti kentang goreng, ubi goreng, singkong goreng, dan tepung tapioka.
Buah-buahan.
Makanan ini mengandung karbohidrat yang berasal dari fruktosa. Pilihlah buah-buahan yang segar dan tidak terlalu diproses, seperti apel, pisang, jeruk, anggur, dan melon. Hindari buah-buahan yang terlalu dimaniskan, dikeringkan, dan dibuat jus, seperti buah kalengan, buah kering, dan jus buah.
Sayur-sayuran.
Makanan ini mengandung karbohidrat yang berasal dari glukosa. Pilihlah sayur-sayuran yang segar dan tidak terlalu diproses, seperti brokoli, kubis, wortel, tomat, dan bayam. Hindari sayur-sayuran yang terlalu direbus, digoreng, dan dibumbui, seperti sayur lodeh, sayur goreng, dan sayur asam.
Kacang-kacangan.
Makanan ini mengandung karbohidrat yang berasal dari pati. Pilihlah kacang-kacangan yang segar dan tidak terlalu diproses, seperti kacang merah, kacang hijau, kacang tanah, dan kacang kedelai. Hindari kacang-kacangan yang terlalu digoreng, diasinkan, dan dibuat tepung, seperti kacang goreng, kacang asin, dan tepung kacang.
Susu dan produk susu.
Makanan ini mengandung karbohidrat yang berasal dari laktosa. Pilihlah susu dan produk susu yang rendah lemak dan tidak terlalu diproses, seperti susu segar, yoghurt, dan keju. Hindari susu dan produk susu yang terlalu manis, berwarna, dan beraroma, seperti susu kental manis, es krim, dan puding.
Makanan tinggi karbohidrat PALING BERBAHAYA
Diet rendah atau tanpa karbohidrat telah populer selama bertahun-tahun. Ada Diet Atkin, Diet South Beach, diet Dukan, diet Ketogenik, dan diet Paleo.
Banyak yang berhasil mendapatkan penurunan berat badan dengan diet ini, dan beberapa studi baru menunjukkan bahwa membatasi karbohidrat bisa bermanfaat lebih dari sekadar melangsingkan tubuh, dan bahjkan itu mungkin bisa menyelamatkan hidup Anda.
Mungkin beberapa di antara kita mengonsumis terlalu banyak karbohidrat, dan jika Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi, membatasi karbohidrat itu mulai dari sekarang bisa menjadi penyelamat hidup.
Dalam sebuah penelitian, orang yang mengonsumsi banyak karbohidrat (lebih dari 60 persen kalori harian mereka) memiliki risiko hampir 30 persen lebih besar meninggal selama periode tujuh tahun lebih dari orang yang mengonsumsi diet rendah karbohidrat.
Orang yang mengonsumsi makanan tinggi lemak (sekitar 35 persen dari asupan energi harian) memiliki 23 persen mengalami risiko kematian yang lebih rendah, dan 18 persen lebih rendah mengalami risiko stroke dibandingkan dengan kelompok asupan rendah (11 persen energi).
Asupan karbohidrat yang lebih tinggi dapat meningkatkan lemak darah berbahaya yang dikenal sebagai trigliserida dan lipoprotein berkepadatan rendah atau kolesterol ‘jahat’. ‘
Hal ini juga dapat meningkatkan rasio apoB / apoA, dan rasio ApoB / ApoA telah terbukti menjadi prediktor kuat penyakit jantung. Faktanya, mengonsumsi karbohidrat merupakan salah satu kebiasaan makan terburuk bagi orang-orang dengan kolesterol tinggi.
Lemak pernah dianggap sebagai penyabot diet No. 1, tetapi karbohidrat, terutama yang berwarna putih, dan yang diproses telah menyandang predikat ini.
Bahkan, dua penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism juga meningkatkan harapan bahwa diet rendah karbohidrat, jika diikuti secara kontinyu, meningkatkan peluang untuk hidup lebih lama dan juga dapat meningkatkan memori. (Meskipun penelitian ini dilakukan pada tikus, tetapi hal itu memperkuat bukti yang telah ada).
Namun sebelum Anda mulai menyingkirkan semua karbohidrat dalam menu diet rendah karbohidrat Anda, namun perlu diingat bahwa karbohidrat tetap dibutuhkan dalam pembentukan kalori.
The Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan bahwa karbohidrat membentuk 45 persen hingga 65 persen dari total kalori harian. Ini berarti antara 900 dan 1.300 kalori seharusnya berasal dari karbohidrat, dengan asumsi Anda makan 2.000 kalori sehari.
Selama ini, orang-orang meyakini bahwa lemak itu buruk dan harus dihindari, tetapi penelitian akhirnya menunjukkan bahwa beberapa lemak seperti omega-3 itu sangat sehat.
Sementara itu beberapa karbohidrat termasuk sayuran, buah utuh, kacang polong, kentang, dan biji-bijian merupakan makanan sehat dan sebagian lagi karbohidrat seperti minuman manis, jus buah, kue kering, roti putih, pasta putih, dan nasi putih tidak sehat dan harus dihindari atau setidaknya dibatasi. (Baca juga: Benarkah Roti Putih Lebih Berbahaya?)
Berikut ini beberapa karbohidrat yang harus dihindari, karena termasuk makanan tinggi karbohidrat PALING BERBAHAYA.
Jus
Membuat jus mungkin sedang tren dengan banyaknya artikel mengenai manfaat kesehatan dari jus, tetapi jus buah merupakan salah satu karbohidrat sederhana yang harus dihindari,
Gula sederhana seperti jus dan beberapa smoothie meningkatkan gula darah, yang akan membuat Anda merasa lapar dalam jangka pendek dibandingkan ketika Anda mengonsumsi makanan dan minuman kaya serat. Untuk itu, sebaiknya mengganti minuman jus dengan minum air putih atau minuman tanpa pemanis berkalori rendah lainnya.
Minuman soda manis dan kopi
Soda manis termasuk dalam daftar karbohidrat berbahaya. Satu kaleng Coke memiliki 39 gram karbohidrat, belum lagi setidaknya 150 kalori kosong. Dan minuman ini, terutama soda, telah dikaitkan dengan melonjaknya tingkat obesitas.
Membatasi karbohidrat akan membantu menurunkan berat badan. Diet rendah karbohidrat menyebabkan penurunan berat badan dengan menginduksi sesuatu yang disebut ketosis. (Baca juga: Ancaman Zat Pemicu Kanker dalam Minuman Soda)
Nasi putih, roti, dan pasta
Makanan-makanan tersebut merupakan contoh karbohidrat sederhana yang buruk. Karbohidrat putih yang diproses, rendah serat dan cenderung meningkatkan gula darah.
Sebagai saran, jika Anda membeli beras, perhatikan labelnya dan pastikan kandungan seratnya lebih dari 3 gram per porsi. Nasi merah merupakan alternatif yang lebih sehat daripada nasi putih.
Sarapan dengan sereal.
Berbicara tentang sarapan, sereal merupakan makanan karbohidrat tinggi yang mengandung gula sederhana dan rendah dalam nilai gizi. Jika Anda ingin membeli sereal, periksa kandungan seratnya dan pastikan di atas 3 gram per porsi, dan pilih sereal bahan tunggal untuk sarapan seperti oatmeal.
Popcorn, dan keripik
Apa pun yang meleleh di mulut Anda merupakan sumber kalori kosong, karena tidak ada zat yang tersisa untuk menjaga perut Anda kenyang.
Jadi jika Anda menginginkan makanan ringan, pilihlah camilan sehat, Karbohidrat dari sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian harus menjadi bagian dari menu makan yang sehat karena mereka memberi kita energi yang kita butuhkan, serat yang kita butuhkan, dan nutrisi secara keseluruhan.
Makan makanan biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan lebih kaya nutrisi, memberikan perasaan kenyang yang lebih besar, dan baik untuk meningkatkan kesehatan. Meskipun popcorn termasuk dalam salah satu dari 10 Makanan Yang Membuat Jantung Anda Sehat.
Kue, donat, dan makanan yang dipanggang
Karbohidrat sederhana seperti donat, dan kue tidak memiliki vitamin dan mineral penting. Makanan tersebut juga menaikkan gula darah dengan cepat dan kemudian menyebabkan energi menjadi rendah, tidak seperti karbohidrat kompleks yang terdiri dari pati dan serat yang menyediakan sumber energi yang stabil.
FAQ
Apakah makanan tinggi karbohidrat baik untuk diet?
Makanan tinggi karbohidrat dapat baik untuk diet jika dikonsumsi dengan bijak dan seimbang.
Penutup
Makanan tinggi karbohidrat adalah makanan yang mengandung banyak karbohidrat, baik yang baik maupun yang buruk bagi kesehatan.
Makanan tinggi karbohidrat dapat memberikan manfaat bagi tubuh jika dikonsumsi dengan bijak dan seimbang. Makanan tinggi karbohidrat juga dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan dan tidak sehat.
Untuk mendapatkan manfaat dari makanan tinggi karbohidrat, Anda harus memilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks yang berkualitas, seperti biji-bijian utuh, umbi-umbian segar, buah-buahan segar, sayur-sayuran segar, kacang-kacangan segar, dan susu dan produk susu rendah lemak.
Anda juga harus menghindari makanan yang mengandung karbohidrat sederhana yang tidak sehat, seperti biji-bijian putih, umbi-umbian goreng, buah-buahan manis, sayur-sayuran rebus, kacang-kacangan goreng, dan susu dan produk susu manis.
Selain itu, Anda juga harus mengatur porsi dan waktu makan makanan tinggi karbohidrat sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas tubuh Anda.
Anda juga harus mengimbangi makanan tinggi karbohidrat dengan makanan yang mengandung protein, lemak, vitamin, mineral, dan air yang cukup. Dengan demikian, Anda dapat menjaga kesehatan dan kesejahteraan tubuh Anda dengan makanan tinggi karbohidrat.
Demikianlah Makanan tinggi karbohidrat, semoga bermanfaat.
GRATIS ONGKIR HARI INI SAJA Berakhir Dalam |
Jangan Terkecoh harga MURAH, dan belilah Melia Propolis dan Melia Biyang Asli HANYA pada Distributor atau Agen Propolis Melia Resmi Dapatkan produk-produk ASLI dari Melia Sehat Sejahtera (MSS) sekarang juga |