Banyak orang yang belum tahu bahwa ternyata ada khasiat tersembunyi dari Melia Propolis untuk TBC. Meskipun sudah diakui bahwa ada banyak khasiat dari melia propolis, namun faktanya masih banyak lagi penyakit-penyakit yang bisa diredakan oleh obat herbal ini.
Penyakit TBC sendiri merupakan salah satu penyakit yang paling banyak menyerang masyarakat Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan. Hal ini salah satunya disebabkan karena banyak masyarakat Indonesia yang menjadi pero**kok aktif.
Asap ro**kok yang berkumpul di tengah ruangan maupun yang terhirup ketika berdekatan dengan orang yang mero**kok itulah yang menjadi pemicu munculnya TBC dan paru-paru basah.
Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini, mari kita pelajari lebih dalam mengenai penyakit TBC dan penggunaan Melia Propolis untuk TBC.
Apa itu TBC?
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, TBC atau tuberculosis merupakan sebuah penyakit paru-paru yang disebabkan karena terlalu banyak menghirup asap ro**kok. Meskipun sebenarnya penyakit ini disebabkan oleh virus Mycobacterium tuberculosis, namun asap ro**kok menjadi salah satu pemicu yang paling banyak menyebabkan penyakit TBC.
Kebanyakan masyarakat Indonesia menyebut TBC dengan penyakit flak paru-paru. Keduanya memang cukup serupa, karena kebanyakan kasus TBC memiliki flak di dalam paru-parunya.
TBC merupakan penyakit yang menular. Virus Mycobacterium tuberculosis berpindah dari satu orang ke orang lainnya melalui percikan air liur ketika pasien batuk, bersin, maupun ketika ia berbicara. Itulah mengapa, pasien TBC harus selalu menggunakan masker selama belum dinyatakan sembuh.
Gejala Penyakit TBC
Jika hanya dilihat sekilas, gejala TBC sebenarnya tidak jauh berbeda dengan gejala sakit tenggorokan karena radang maupun panas dalam.
Di hari-hari pertama, biasanya pasien hanya batuk berdahak dan merasa tenggorokannya gatal. Sehingga hanya diberikan obat batuk dan penghilang dahak saja oleh dokter.
Namun ketika semakin parah dan tidak beristirahat dengan benar, pasien akan mulai batuk berdarah hingga muntah darah. Hal ini menandakan bahwa sudah muncul flak di dalam paru-paru.
Ketika gejala utama tersebut muncul, dokter akan melakukan serangkaian tes seperti rontgen paru-paru, cek darah, cek jantung, dan lain sebagainya.
Selain itu, TBC juga bisa menimbulkan beberapa gejala sampingan, seperti:
- Sakit dada
- Nafsu makan hilang
- Berat badan menurun
- Demam berhari-hari
- Sesak nafas
- Mudah lelah
Cara Mengobati TBC
Cara mengobati TBC wajib dilakukan dengan pengawasan medis. Biasanya, para pasien TBC akan diberikan obat yang wajib diminum setiap hari selama 6 hingga 8 bulan. Jika terlewat 1 hari saja, maka proses rehabilitasi harus dimulai dari awal.
Proses pengobatan TBC ini memang sangat lama, namun tidak mustahil untuk disembuhkan.
Kebanyakan masyarakat Indonesia menganggap TBC merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan dan akan kambuh kembali di masa depan. Padahal faktanya, TBC dan flak pada paru-paru bisa hilang selama Anda rutin minum obat dan mengikuti anjuran dokter.
Sayangnya, tidak sedikit pasien yang tidak rutin mengkonsumsi obat hingga 6 bulan. Ketika sudah merasa lebih sehat, mereka akan berhenti minum obat.
Kemudian dalam beberapa bulan, penyakit yang sama datang kembali karena belum sembuh secara sepenuhnya.
Kasus seperti itulah yang membuat banyak orang berpikiran bahwa TBC merupakan penyakit kambuhan.
Manfaat Melia Propolis untuk TBC
Meskipun bukan digolongkan sebagai obat medis, namun Melia Propolis untuk TBC bisa sangat mempengaruhi perkembangan kesehatan pasien.
Karena seperti yang sudah dikatakan tadi, salah satu gejala dari TBC ialah berkurangnya nafsu makan hingga berat badan menurun drastis. Hal ini juga menyebabkan sistem imun tubuh pasien jadi semakin lemah.
Untungnya, Melia Propolis bisa meningkatkan nafsu makan dan meningkatkan sistem imun tubuh. Sehingga membantu pasien TBC mendapatkan asupan nutrisi yang lebih banyak karena mereka jadi mau makan.
Selain itu, kegunaan Melia Propolis untuk TBC yang lain ialah untuk meredakan gatal di tenggorokan yang memicu batuk jadi lama sembuh.
Dosis Melia untuk TBC
Sebenarnya, Melia Propolis merupakan obat oles dan obat minum. Untuk penderita TBC, Melia Propolis bisa diminum dengan cara dilarutkan ke dalam satu gelas air kemudian di aduk.
Untuk dosis Propolis untuk TBC, Anda bisa melihatnya di balik kemasan obat herbal ini.
Dosisnya bisa berbeda sesuai dengan kondisi kesehatan dan usia pengguna obat tersebut.
Jangan lupa untuk konsultasikan dulu penggunaan Melia Propolis ke dokter paru-paru yang memeriksa kesehatan Anda. Meskipun propolis merupakan obat herbal, namun bisa saja ada efek samping yang bisa terjadi bila dikonsumsi bersamaan dengan obat kimia.
Biasanya propolis diminum 1 jam sebelum meminum obat kimia atau 1 jam setelah mengonsumsi obat kimia dari dokter.
Bila dikonsumsi secara bersamaan, khasiat dari obat herbal tidak akan bisa bekerja dengan efektif karena reaksi dari obat kimia di dalam tubuh.
Jangan lupa periksakan dulu bila Anda punya alergi terhadap makanan atau minuman yang berhubungan dengan madu atau beeswax. Sebab jika alergi, bisa terjadi reaksi Anaphylaxis, yang mana salah satunya ialah kesulitan bernapas.
Propolis untuk Paru-paru Basah (Pneumonia)
Selain untuk TBC, Melia Propolis juga bisa digunakan untuk membantu menyembuhkan paru-paru basah atau pneumonia. Dan berbeda dengan TBC, proses penyembuhan pneumonia tidak harus dilakukan dengan cara mengonsumsi obat selama 6 hingga 8 bulan setiap hari.
Namun sama seperti TBC, penderita pneumonia juga akan mengalami penurunan berat badan karena berkurangnya nafsu makan hingga tidak bisa merasakan makanan sama sekali.
Oleh karena itu, penggunaan Melia Propolis bisa membantu meningkatkan nafsu makan pasien paru-paru basah agar bisa tetap mendapatkan nutrisi ke dalam tubuhnya.
Melia Propolis juga bisa membantu menyembuhkan batuk-batuk yang menimbulkan sakit dada pada penderita paru-paru basah.
Video Testimoni Melia Biyang Untuk Pertumbuhan Rambut, Melia Propolis Untuk Amandel, Asma, Paru-Paru Basah (Pneumonia), Maag, Pusing dan Insomnia
Cara Menggunakan Propolis untuk Infeksi Paru paru dan Paru-paru Basah
Sama seperti TBC, cara menggunakan Melia Propolis untuk paru paru basah dan infeksi paru-paru juga dengan dilarutkan ke dalam satu gelas air. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa melihat di balik kemasan Melia Propolis.
Biasanya, propolis dikonsumsi beberapa jam sebelum makan untuk meningkatkan nafsu makan.
Anda juga bisa berkonsultasi ke dokter mengenai waktu yang tepat untuk minum propolis sebelum minum obat medis.
Video Penjelasan Mengenai Penyakit Paru-Paru, dan Pemberian Melia Propolis Untuk Pasien Yang Berobat Dokter oleh Dr. Hj. SolitaireE Ram Mozes, MM
Penutup
Perlu diketahui juga, beberapa penderita asma bisa mengalami kambuh setelah mengonsumsi propolis. Jadi ada baiknya Anda berhati-hati bila punya penyakit bawaan tersebut.
Jangan lupa juga untuk baca dengan teliti intruksi penggunaan yang ada di dalam kemasan kardus propolis maupun yang ada dalam kertas instruksi. Pastikan Anda tidak punya alergi terhadap olahan makanan dan minuman dari madu agar tidak terjadi reaksi anafilaktif yang tidak diinginkan.
Seperti itulah manfaat dan cara penggunaan Melia Propolis untuk TBC. Semoga artikel ini bisa membantu Anda menyembuhkan penyakit yang sekarang sedang dialami diri sendiri maupun orang terdekat. Jangan lupa untuk selalu cuci tangan sebelum makan untuk mengurangi risiko terserang TBC.
Video Wawancara Pakar Propolis Mengeni TBC dan Propolis
GRATIS ONGKIR HARI INI SAJA Berakhir Dalam |
Jangan Terkecoh harga MURAH, dan belilah Melia Propolis dan Melia Biyang Asli HANYA pada Distributor atau Agen Propolis Melia Resmi Dapatkan produk-produk ASLI dari Melia Sehat Sejahtera (MSS) sekarang juga |